Kesan yang didapat adalah kemegahan, kebersihan dan keindahan yang berpadu menjadi satu.
Kabarnya masjid ini selalu penuh dengan pengunjung yang ingin beribadah setiap harinya.
Dikutip dari laman masjidtrans.com, masjid ini didedikasikan untuk ibunda Bapak Chairul Tanjung.
Melihat anaknya yang sukses dengan berbagai lahan bisnis seperti perhotelan, pusat pembelanjaan, televisi swasta dan lain-lain tidak membuatnya merasa bahwa anak tercintanya telah memiliki kesuksesan selagi tidak ada masjid yang anaknya bangun.
Pembangunan memakan waktu sekitar 2 tahun lamanya dan mulai digunakan sebagai sarana ibadah pada bulan November 2014.
Pada awalnya, masjid hanya digunakan pada 4 waktu shalat saja yaitu Dzuhur, Ashar, Maghrib dan Isya.
Jendelanya pun membawa suasana Masjid Nabawi dengan corak belang hitam-putih dan ornamen di sana didominasi oleh warna emas.
Pintu utamanya terinspirasi dari pintu utama masjid Nabawi pula yang berada di Madinah.
Semua pilar yang berada di masjid tersebut dibuat mirip dengan pilar yang berada di Mesjid Nabawi, Madinah, dengan ornamen tambahan berupa kaligrafi bertuliskan asma Allah dan penggalan dari ayat suci Al-Quran.